Anak-anak Zaman Now Masih Suka Menyontek, Bagaimana Sikap Bapak Ibu

0
2371

 

Oleh : Budiyanti

Bapak ibu, pernahkah menanyakan tentang tes yang dilaksanakan  beberapa hari ini. Misalnya bisa tidak mengerjakan? Apa saja kesulitan yang dihadapi anak? Ataukah bertanya tentang ada tidaknya anak yang menyontek?

Kira-kira pentingkah pertanyaan itu diajukan pada anak-anak kita?  Bapak ibu, perlu diketahui bahwa masih banyak anak yang suka menyontek. Bagaimana dengan anak bapak ibu? Seperti kejadian hari ini, baru saja pengawas menjaga tes lima menit, para siswa sudah berisik. Mereka sudah mulai mencari celah untuk menyontek atau bertanya pada temannya. Banyak juga yang ketahuan membawa kertas kecil yang berisi kunci jawaban atau ringkasan materi. Bahkan ada juga yang memasukkan buku di bajunya. Benar-benar nekad anak-anak zaman now. Tak ada rasa takut untuk menyontek walaupun gurunya berada di depan kelas.  Keadaan tersebut bukan sehari dua hari. Setiap kita lengah sejenak, para siswa dengan santainya berani bertanya pada temannya.

Inilah kenyataan yang ada. Salah siapa mereka berani menyontek? Gembar – gembor pendidikan karakter hanya isapan jempol. Karakter anak seperti itu makin hari makin tak bisa dikendalikan. Mereka belum memaknai arti kejujuran. Percaya diri juga kurang sehingga lebih mudah percaya dengan orang lain.

Sebagai orang tua tentunya amat prihatin dengan keadaan seperti itu. Kejujuran anak belum ada pada diri anak-anak. Ya tidak semuanya memang. Namun, jika anak kita ketahuan menyontek, apa jadinya. Ataukah ada yang masa bodoh. Penting sudah memberi uang saku atau membelikan buku. Setelah itu terserah anak.

Inilah yang menjadikan PR para orangtua untuk ikut serta bertanggung jawab atas baik buruknya anak. Orangtua harus bisa berperan untuk menjadikan anak berkarakter. Jika tahu anaknya suka menyontek sebaiknya ditanya baik-baik. Bisa jadi ada permasalahan yang menjadikan terpaksa menyontek. Jangan tuntut anak untuk dapat nilai tinggi. Inilah yang kadang anak ingin nilai baik dengan cara tidak baik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua antara lain.

Pertama, dampingi belajar.  Jangan biarkan anak belajar tanpa arah. Dampingi mereka. Kalau ada hal yang kurang jelas bisa dibantu. Bantu untuk merangkum atau bisa juga bertanya jawab seputar materi tes esok hari.

Kedua, tanamkan pentingnya kejujuran. Berikan pengertian bahwa jujur itu bekal hidup, dll yang kaitannya dengan jujur. Juga beri pemahaman bahwa orang yang curang atau tidak jujur itu dosa.

Ketiga, tanamkan pentingnya percaya diri. Percaya diri menjadikan anak  nyaman mengerjakan soal. Tanpa harus bergantung pada temannya. Percaya diri tertanam tentu saja dibarengi dengan penguasaan materi pelajaran. Oleh karena itu berikan kiat khusus cara mudah menangkap materi pelajaran.

Masih banyak yang perlu dilakukan oleh orangtua. Perhatian akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Anak bukan butuh uang saku dan buku saja. Kasih sayang dalam bentuk perhatian dalam kegiatan sekolah lebih penting.

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk perkembangan anak. Jangan hanya sibuk dan sibuk tetapi perhatian pada anak berkurang.

Ambarawa, 2 Desember 2019

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here