Baper

0
1924

Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa

Ada banyak istilah gaul saat ini yang sering digunakan dalam komunikasi orang-orang yang mentasbihkan diri sebagai orang yang mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya dimonopoli oleh para kaum muda dan remaja, namun oleh orang-orang dewasa pun tak mau kalah menggunakan istilah-istilah gaul dalam berinteraksi satu sama lain, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Istilah-istilah gaul itu hanya dimengerti oleh orang-orang yang up to date. Satu kata gaul yang ingin saya bahas dalam tulisan saya kali ini adalah ‘baper’.

Baper adalah satu istilah gaul bagi orang-orang yang suka marah, ngambek, cemburu, putus asa, sedih, menangis, emosi dan sejenisnya pada seseorang atau kondisi lingkungan realita yang tak sesuai dengan harapannya. Baper merupakan kepanjangan kata dari bawa perasaan.

Orang-orang yang suka merasa baper, akan kesulitan untuk membangun semangat untuk move on (kondisi melupakan masalah lalu menatap optimis untuk masa depan yang lebih baik). Biasanya perlu dimotivasi dan dinasehati secara khusus, orang-orang seperti ini.

Mudah tersinggung dan sakit hati pada orang lain, padahal belum tentu juga orang yang dianggap menyakitinya itu sengaja inginmenyakitinya. Sering merasa GR, galau, resah dan gelisah karena disindir, diremehkan, dijelekkan, dikritik, direndahkan bahkan dihujat oleh orang lain. Pada akhirnya membela dan membenarkan dirinya sendiri dengan berusaha mencari ‘stempel’ dari orang lain untuk mendukung dirinya.

Hidup di dunia ini memang tidak mudah. Tidak selalu apa yang kita lakukan dapat persetujuan, dukungan dan dipuji orang. Caci maki, kebencian dan permusuhan pada diri kita, mungkin pernah kita alami. Mungkin kita juga pernah dikecewakan atau dibohongi oleh orang yang kita sayangi. Tapi itu tak harus membuat diri kita baper.

Hanya bagi orang yang lemah hati dan lemah iman yang suka baper. Selalu yakin ada Allah yang melindungi diri. Selama yang kita yakini itu benar dan baik, lanjutkan. Perkara ada orang yang sirik, abaikan. Sudah biasa dalam kehidupan ini ada pro dan kontra. Sudah sangat wajar diri kita melakukan khilaf dan salah. Kita manusia biasa, bukan malaikat.

Kita sudahi dan hentikan saja rasa baper di hati, menuju sikap kuat menghadapi kenyataan untuk menghadapi realita yang tak selalu sesuai harapan. Inilah yang disebut manusia dengan endurance (daya tahan) tinggi. Manusia yang kebal problematika. Bukan mencari masalah, namun juga tidak takut menghadapinya jikalau masalah datang menghampiri.

Ekspresi dan respon yang salah dengan menjadi orang suka baper atas sikap, kata-kata, tulisan dari orang malah membuat diri dan perasaan kita sakit. Untuk apa? Tak ada gunanya. Kita nikmati hidup ini plus disyukuri, insyaallah nikmat akan bertambah. Tak perlu baper atas segala yang tak sesuai dengan harapan dan pemikiran kita. Tidak penting untuk gundah gulana atas pandangan orang yang tak kita inginkan.

#no_baper
#keep_move_on
#Monggo_sarapan

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here