Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Probolinggo

0
3500

Oleh: M Arfan Mu’ammar

Setelah melewati debur ombak yang cukup menegangkan, kami langsung meluncur ke BJBR (Bee Jay Bakau Resort), hanya butuh 10 menit untuk sampai di BJBR, karena bersebelahan.

Tidak ada rencana untuk menginap, karena perkiraan saya, kamar sudah penuh, sebab H-2 sebelum berangkat, saya lihat di Traveloka, sisa kamar tinggal satu.

Tapi karena badan ini “jarem” (kaku) semua dan payah habis snorkeling, saya beranikan tanya ke resepsionis apakah masih ada kamar? ternyata memang sudah rizki, masih tersisa kamar, bahkan dapat diskon 10%, dari Rp. 950.000,- jadi Rp. 860.000,-.

Ada banyak tipe kamar: 1). Junior Suites, menghadap langsung ke pantai, seharga Rp. 1.200.000,- 2). Executive, bersebelahan dengan Junior Suites, view hutan bakau, dengan harga Rp. 950.000,- 3). Graha Family, tempat ini terdiri dari beberapa kamar, yang memiliki kapasitas 7-10 orang dewasa, di dalamnya ada privat swimming pool dan karaoke keluarga. Tempat ini dibadrol dengan harga Rp. 5.000.000,-

Kebetulan kamar kami ada di executive 1, bersebelahan dengan Junior Suites dan tidak terlalu masuk ke dalam hutan bakau.

Sensasi menginap di sini memang tidak seperti menginap di hotel pada umumnya, karena letak kamar berada di tepi laut dikelilingi oleh hutan bakau yang rindang.

Di siang dan sore hari, air surut, sehingga tampak dasar laut yang dipenuhi dengan akar-akar pohon bakau yang menjulang rendah, mirip seperti paku-paku yang berdiri tegak berjejeran tak beraturan.

Di malam hari hingga pagi hari, air laut pasang cukup tinggi, hingga berjarak 100 cm dari bibir kamar kami. Seakan kamar kami terapung-apung di atas lautan.

Mengunjungi BJBR (Bee Jay Bakau Resort) sangat tidak disarankan siang hari, karena sangat panas dan terik. Maklumlah karena wilayah pesisir.

Lebih teduh dan nyaman, mengelilingi BJBR di pagi hari sambil bersepeda atau sore hari hingga malam. Kenapa malam hari? karena, Anda akan menikmati suguhan lampu hias warna-warni yang sungguh menawan. Rasanya, capek dan pegal-pegal hilang seketika.

BJBR adalah wisata hutan bakau yang cukup luas, sekitar 5 hektar. Dilengkapi dengan wisata edukasi yang menarik. Di Surabaya sebenarnya juga ada wisata hutan bakau, yang dikenal dengan wisata Mangrove Wonorejo, namun wahana permainan tidak sebagus di BJBR, dan tidak ada resort seperti di BJBR.

Wahana permainan di BJBR cukup banyak, seperti: Film 4D, Fantasy Land, Sepeda Layang, House of Hello Kitty, Patung Kuda, Flying Fox, Kolam Renang Air Asin, dan masih banyak lagi.

BJBR juga telah beberapa kali mendapatkan rekor MURI: 1). Rekor muri patung kuda terbesar di dunia, Anda bisa masuk dan naik ke patung kuda itu, sehingga dapat melihat BJBR dari ketinggian, 2). Piramida Terbesar dari rangkaian botol bekas, 3). Jembatan terpanjang di atas laut untuk bersepeda. Di pagi hari, setiap kamar mendapatkan fasilitas sepeda secara cuma-cuma, jika ingin menambah sepeda bisa menyewa dengan biaya Rp. 50.000,- perjamnya. Sangat nyaman dan asyik, pagi-pagi berkeliling di atas track sepeda di atas laut, dengan ditemani desiran angin laut yang berhembus sedang. Menghirup udara bersih dan padat oksigen, karena banyaknya pohon bakau tentu akan semakin banyak memproduksi oksigen.

Semakin siang, memang agak tidak nyaman di BJBR, karena matahari cukup terik. Kami pun mulai berkemas di jam 10.00, sedikit merebahkan badan di kamar, sambil menikmati pemandangan hutan bakau di luar jendela kamar. Tepat pukul 12.30 WIB kami chek out dari kamar dan meninggalkan Probolinggo dengan hati yang riang.

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here