Oleh: Marjuki
Awal bulan telah kurancang
Merespon pinta untuk bertandang
Kukemas pola dan model pelatihan
Siap meluncur hingga berbulan-bulan
Ternyata…
semua tinggal impian
Hadirmu membuyarkan asa
Memporak-poranda seluruh sendi
Tak satu pun yang dapat menduga
Gemuruhmu datang mengusik negeri
Kau datang tanpa raga,
juga tanpa kata.
Menyusup berkeliaranmerenggut nyawa
Kami tercekam dalam kecemasan
Sungguh dampakmu terpampang nyata
Mengubah setiap hiruk-pikuk menjadi kesunyian
Menghentikan kesibukan menjadi kesenyapan
Covid 19…,
Bolehkah aku bertanya
Mengapa hadirmu tanpa bicara
Bahkan jejak pun sulit dibaca
Menjadikan kami banyak prasangka
Berkelimpungan saling curiga
Sungguh membuat kami tak berdaya
Aku tak berucapkau tega
Terlebih menuduhmu semena-mena
Karna kuyakin, kau sengaja digerakkan
Tuk mengemban misi mulia
Menyampaikan butiran kasih Sang Khalik
Sejatinya kau dan aku sama
Sebagai makhluk ciptaan-Nya
Bedanya kau ada tanpa dosa
Sedang aku, sering membuat dunia merana
Dalam diam aku belajar tentang kehidupan
Setiap pesan cinta-Nya membawa hikmah
Untuk insan jalang nan arogan
Yang sering bertopeng tebal ala badut jalanan
Akhirnya…,
Dalam kesadaran kami menengadah
Memohon ampunan atas semua noktah
Atas semua cerita yang tidak indah
Berharap dan bersandar hanya pada-Nya
Menapak jalan amanah sepanjang zaman
Gresik, 24 Maret 2020