DAN AIR MATAPUN BERLINANG

0
661

Oleh Husni Mubarrok

Ungkapan syukur tak henti-hentinya terlantunkan, keluar meluncur deras dari bibir ini. Ya Rabb, Engkau telah panjangkan umurku, engkau telah berikan kesempatan tuk perbaiki diri, merajut puing-puing hati yang telah lusuh dari gemerlapnya dunia yang mengotori. Engkau berikan asa dan kesempatan tuk kembali merengkuh nikmatnya ramadhan, indahnya bulan nan suci sebab maghfiroh-Mu yang tak bertepi.

 

Allahu Akbar, Engkau Dzat yang Maha kasih. Betapa dahsyat nikmat-nikmat-Mu. Engkau curahkan rahmat kepada kami tuk kembali bercengkraman, memanjakan diri, meningkatkan kualitas dalam iman dan takwa. Syukur Ya Allah, hambamu ini masih sanggup beribadah, menunaikan puasa di bulan ramadhan yang Engkau berkahi. Sementara banyak diantara teman-temanku yang lebih dulu Engkau panggil, meninggalkan dunia menuju kampung akhirat-Mu yang kekal abadi.

 

Ramadhan tahun kemarin, Ia masih ada, ikut beribadah bersama-sama, namun ramadhan kali ini, iapun tak ada sebab azal telah menjemputnya. Kematian memang misteri, tak satupun sanggup mengetahui dan menghindari dari malaikat Izrail pencabut nyawa. Jika memang sudah waktunya, siapa bisa menghalanginya, bahkan harus bersembunyi di lorong-lorong baja berlapiskan besi dan tembok yang kokoh, azal pun kan pasti menghampiri.

 

Coba sekarang tengok, di sekitar kita. Adakah sanak saudara, teman, keluarga ataupun orang-orang tersayang disekitar kita yang telah tiada, pergi meninggalkan dunia yang fana, padahal di ramadhan tahun lalu, ia masih ada menikmati serangkaian ibadah. Itulah umur, tak ada yang tahu, sampai kapan batas usia kita. Maka seyogyanya, rasa syukur harus terpatri menghunjam kuat dalam hati, sebab ramadhan masih tetap setia kita nikmati.

 

Mengapa umat begitu mendamba ramadhan dan mengapa pula, kedatangannya begitu dirindu dan dinanti-nantikan? Sahabat yang Allah cintai. Ramadhan memang agung, ramadhan memang mulya. Bulan bertabur rahmat, bulan bertabur maghfiroh. Pahala dilipatgandakan, keberkahan dilapangkan.

 

Begitu nikmat iman ini, saat bersimpuh dan bersujud dihadapan-MU, Ya Rabb, seraya memohon ampun atas segala dosa dan kemaksiatan yang terus menghampiri. Saat lisan bertakbir, bibir bertahlil, dan hati menguatkan serta menetapkan atas kebesaran-Mu, sebagai Tuhan yang berhak disembah. Penjuru umat muslim bersimpuh, bersujud dihadapan-MU disepanjang malam bulan ramadhan. Suasana hati begitu syahdu sebab lantunan kalam ilahi yang terus mewarnai di sepanjang hari di bulan nan suci ini.

 

Iya, ramadhan adalah karunia ilahi, karunia agung dari Tuhan yang Maha Pengasih. Bulan khusus berlimpah ampunan, bulan istimewa bertabur pahala. Sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu mengisi dan menjadikannya sebagai lahan amal dan taman ibadah.

 

Betapa tidak, Tuhan begitu sayang pada umat-Nya, meski dosa menjulang tinggi, kemaksiatan terus menggerogoti namun bila hamba datang bertaubat, memohon ampun kepada-Nya, maka pintu ampunan Tuhan kan selalu terbuka lebar bagi hamba-hamba-Nya yang senantiasa memohon ampun kepada-Nya.

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Qudsi menyatakan, Allah berfirman “Wahai anak keturunan Adam, seandainya kamu membawa dosa sepenuh bumi kemudian kamu menjumpai-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan sesuatu dengan Ku (tidak berbuat syirik) tentu saja Aku akan membawa untukmu sepenuh bumi ampunan” (HR Muslim) Dalam surat An Nisa’ : 110, Allah berfirman “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampunan kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

 

Begitulah Tuhan, Sang Maha Pengampun. Ampunan-Nya tak terbatas kepada siapapun yang bertaubat terlebih bagi mereka yang berpuasa di bulan ramadhan.

 

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan karena imam dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Begitulah keutamaan ramadhan, selain bergelimang ampunan, dan dibebaskannya dari siksa api neraka, juga bergelimang keberkahan. Coba, sekarang tengoklah, betapa banyak rizki berlimpah di bulan ramadhan. Aktivitas ekonomi masyarakat, nampak mengeliat, pedagang bertambah laris, zakat dan infaq semakin tak terbendung, semakin banyak rizki yang terbagi dari mereka-mereka sang pemilik harta. Begitulah, aroma ramadhan, ladang amal dan berbagi rizki, maka tak ayal, banyak kaum muslimin berlomba-lomba menginfaqkan atau mensedekahkan sebagian hartanya sebab tahu begitu besar keutamaannya bersedekah di bulan ramadhan. Beberapa keutamaannya adalah:

 

  1. Bila puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam, maka sama halnya dengan jaminan surga.

 

Puasa di bulan ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi, “Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya” (HR. Muslim)

 

Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda “Orang yang shalat malam karena imam dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari)

 

Ketika amalan yang agung ini, jika terkumpul di bulan ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkan kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur” (HR. At Tirmidzi)

 

  1. Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.

 

Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa ramadhan. Bayangkan saja, jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah. Dan ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya” (HR. At Tirmidzi)

 

Itulah beberapa keutamaan bersedekah di bulan ramadhan, selain pahalanya dilipatgandakan, Allah pun menjaminnya dengan kedudukan indah di surga nantinya.

 

Sahabat yang Allah cintai. Kita menyadari bahwa kedatangan bulan ramadhan di setiap tahunnya tentu menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di sepanjang bulan ini. Pahala seolah-olah diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi di setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadap sang ilahi, tentu tak ada rasa kecuali sumringah menyambut ramadhan. Insan yang menyadari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia menyambut kedatangnya.

 

Namun kini, disaat hati terlelap dalam peluk cinta ramadhan penuh kasih, disaat ibadah telah membumbung tinggi, menabung pundi-pundi amal ibadah tuk bekal menghadap sang ilahi, ternyata ramadhan kan segera pergi.

 

Ya Rabb, pemilik bulan nan suci. Ampuni hamba atas segala dosa dan kemaksiatan yang bersemayam dalam diri. Ampuni hamba, jika ramadhan kali ini, masih tak mampu menjadikan diri ini sebagai hamba yang muttaqin. Ya Rabb, sang pemilik surga abadi. Terimalah segala amal ibadah yang kami tunaikan disepanjang bulan ini. Hamba sadar, apalah arti amal ibadah yang bertumpuk, jika Engkau tak menerima dan tak menjadikannya sebagai amal ibadah. Ya Rabb, hamba berlindung dari amal yang riya’ dan dari ibadah yang tak Kau ridhoi. Sungguh, hamba celaka, jika ramadhan kali ini tak mampu menjadikan diri ini bergelar muttaqin sebagaimana halnya tujuan Engkau perintahkan ibadah puasa ini. Ya Rabb, sang pemilik hati. Tetapkanlah lisan ini, tuk senantiasa memuja dan memuji-Mu, tetapkanlah hati ini, tuk selalu beriman dan bertakwa kepada-Mu.

 

Semoga ramadhan kali ini menjadi madrasah ruhaniyah bagi diri ini dalam meningkatkan kualitas ibadah. Engkau telah menempah kami, melalui puasa, agar hamba semakin beriman dan bertakwa. Engkau lapangkan kami beramal shalih, Engkau lipat gandakan pahala, Engkau tutup rapat-rapat pintu neraka, dan Engkau buka pintu surga seluas-luasnya hingga syetan pun Engkau belenggu sekuat-kuatnya.

 

Sungguh, kalau bukan karena Kemurahan-Mu, mana mungkin diri ini mampu berpacu dalam ibadah. Sungguh, kalau bukan karena ampunan-Mu, mungkin saja hamba masih bergelimang dosa. Ya Rabb, kuatkan diri ini menjadi insan yang Engkau ridhoi. Menjadi hamba yang semakin bertakwa sebab puasa yang kami jalani. Menjadi insan yang makin dekat kepada Engkau yang Maha Pengasih.

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here