DARI JUMAT 2020 KE JUMAT 2021
Muhammad Chirzin
Jumat terakhir 2020 adalah Hari Natal 25 Desember 2020. Sebagaimana lazimnya, Hari Natal disambut gembira dan penuh sukacita oleh saudara-saudara Kristiani. Namun dalam suasana Corona Pengurus Jemaat Nasrani di Yogyakarta, baik Katolik maupun Protestan telah merancang protokol Natalan di era pandemi. Saya pun menulis di Grup WhatsApp FKUB Kota Yogyakarta, “Selamat Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan keselamatan, rahmat, dan berkah-Nya kepada kita semua, amin 10000.” (24 Desember 2020, 12.59)
Pak Andreas, pengurus FKUB Kota Yogyakarta perwakilan Katolik membalas, “Matur nuwun Pak Chirzin.” Pak Paulus, wakil pemuka Protestan menyusul, “Terima kasih Pak Muhammad, salam hormat kami untuk keluarga.” Pak Wayan, tokoh Hindu menyertai, “Bapak-Ibu kami haturkan selamat menyambut Hari Natal, semoga kasih-Nya berupa kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan selalu melimpah pada kita semua.”
Beberapa anggota pengurus FKUB Kota Yogyakarta yang beragama Islam menyusul, “Dengan ini saya ucapkan Selamat Natal kepada Bapak-bapak, Mas, dan Mbak, dan Selamat Tahun Baru 2021 untuk semua anggota FKUB, semoga tetap sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, amin.” Yang lain menambahkan, “Sahabatku Kristiani, saya ucapkan selamat merayakan Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, semoga Tuhan YME memberkati dan melimpahkan kebahagiaan untuk sahabat bersama keluarga tercintanya, amin.”
Tidak ketinggalan, perwakilan pimpinan umat Budha mengirim pesan, “Selamat Hari Raya Natal 2020 bagi saudaraku yang merayakan, dan Tahun baru 2021. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan keselamatan, kesehatan, dan berkah-Nya kepada kita semua, sadhu.”
Berikutnya wakil pemuka Katolik senior menyampaikan pesan, “Nandur Rukun Panen Sedulur. Terima kasih teman-teman atas doa dan ucapan baiknya untuk kami yang merayakan Natal 2020. Kiranya Allah pun melimpahkan Berkat dan Rahmat-Nya kagem panjenengan sedaya. Mugi panjenengan sedaya tinebihna saking godha rencana saha pinaringan bergas waras wiris rahayu wilujeng ingkang tinampi. Nuwun.”
Selaku Takmir Masjid Pak Ardi memberi tahu Melalui WA, bahwa sesuai jadwal, saya bertugas khutbah Jumat di Masjid Amal Bakti Taruna Akbar Muhammadiyah (MABTA) Warungboto Umbulharjo yang tak lain berada di samping rumah saya. Intinya Jumatan terakhir di tahun ini, siapa tahu apakah kita berjumpa Jumat lagi tahun depan.
Jumat 25 Desember adalah jumatan terakhir di tahun 2000. Jumat itu tak akan terulang kembali, bahkan sampai hari kiamat nanti. Tak seorang pun mandi dua kali di sungai yang sama. Boleh jadi tempat dan waktu mandinya sama, tapi air yang membasuh tubuh tentu berbeda. Hal ini menginsyafkan bahwa betapa berharganya masa hidup ini.
Akhir tahun adalah kesempatan yang tepat untuk introspeksi dan mawas diri. Apa saja amal kebaikan yang telah digapai dan apa saja rencana-rencana yang terlewatkan begitu rupa. Tak kalah penting adalah mengoreksi diri sendiri mengenai keburukan apa saja yang telah dilakukan, baik disadari maupun tanpa disadari. Saatnya untuk istighfar mohon ampun atas segala salah dan dosa kepada Ilahi Rabbi. Berdamai dengan masa lalu dan berbenah diri untuk menyongsong masa depan.
Berdebar-debar hati menanti datangnya Jumat lagi. Jangan-jangan diri ini termasuk salah seorang yang tidak dipanjangkan umur sampai tiba tahun baru. Untuk menghibur diri, hari Sabtu dan Ahad kami mengunjungi cucu di Gontor Ponorogo yang ketepatan genap usia 12 bulan. Sungguhpun hari-hari pandemi, sepanjang perjalanan lalu lintas tetap tak sepi. Pagi hari di halaman parkir Gembiraloka Yogyakarta pun sudah berjajar sejumlah mobil dengan plat luar kota.
Hari berikutnya, Senin dan Rabu tugas menguji disertasi S3 UINSA Surabaya telah menanti. Mudahnya, karena Ujian Disertasi di masa pandemi, baik tertutup maupun promosi dilakukan secara daring. Dalam minggu-minggu terakhir tahun 2020 tampaknya beberapa Perguruan Tinggi menuntaskan ujian promosi untuk para mahasiswa generasi tua yang terancam putus studi.
Jumat 2021, 1 Januari 2021 benar-benar tiba. Semalaman hampir tak terdengar suara mercon dan pendaran kembang api penanda pergantian tahun di tengah malam hari. Hujan pun turun tiada henti mengiringi datangnya pagi. Alhamdulillahi rabbil alamin, itulah ungkapan kebahagiaan dan terima kasih kepada Tuhan yang telah membangunkan kembali setelah mematikan diri ini di malam sunyi. Ustadz Safroni, Takmir Masjid Nurhasanah Tegalcatak Umbulharjo mengingatkan kembali jadwal khutbah Jumat ini.
Mahasuci Dia yang di tangan-Nya kerajaan; Ia berkuasa atas segalanya. Yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa di antara kamu yang beramal lebih baik. Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tak akan kaulihat dalam ciptaan Allah Yang Maha Pemurah yang tak seimbang. Balikkanlah pandanganmu sekali lagi, tampakkah olehmu ada yang cacat? (QS 67:1-3).
Rasulullah saw berpesan, “Gunakan lima sebelum yang lima: muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, luang sebelum sibuk, hidup sebelum mati.”
Demi bukit Tin dan Zaitun, bukit Sinai, dan negeri Mekah yang aman ini. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang terbaik. Kemudian Kami jatuhkan dia serendah-rendahnya,- kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan, maka bagi mereka pahala yang tiada putusnya. Sesudah itu, apa yang menyebabkan mereka menyangkal engkau tentang hari akhirat yang akan datang? Bukankah Allah Hakim yang paling bijaksana? (QS 95:1-8).
Demi waktu sepanjang sejarah. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, serta saling menasihati untuk kesabaran. (QS 103:3).
Orang bijak berkata,
Semua manusia akan binasa, kecuali yang berilmu.
Semua yang berilmu akan binasa, kecuali yang beramal.
Semua yang beramal akan binasa, kecuali yang ikhlas.
Kerjakanlah untuk duniamu, seolah-olah engkau akan hidup selamanya.
Dan kerjakanlah untuk akhiratmu, seolah-olah engkau meninggal dunia besok.
Selamat menjalani tahun 2021. Semoga tahun ini lebih baik, indah, dan berkah daripada tahun kemarin, dan tahun depan lebih segalanya daripada tahun ini.
*Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag. Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dosen Program Doktor Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dan Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; penulis 365 Renungan Harian Al-Quran (Bandung: Mizania, 2018), Kamus Pintar Al-Quran (Jakarta: Gramedia, cetak ulang 2020), Renungan Al-Quran (Yogyakarta: Masa Kini, 2020), dan lebih dari 60 buku lainnya.