Oleh: Eni Setyowati
Literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi. Konsep literasi mencakup lebih dari sekadar kemampuan dasar membaca dan menulis. Literasi melibatkan pemahaman dan interpretasi teks, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan berpikir kritis. Literasi adalah fondasi penting dalam kehidupan seseorang, yang mempengaruhi kemampuan untuk belajar, bekerja, dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa jenis literasi, yaitu: (1) Literasi dasar, adalah kemampuan untuk membaca dan menulis teks sederhana. Ini adalah langkah pertama dan paling mendasar dalam proses literasi; (2) Literasi fungsional, adalah kemampuan menggunakan keterampilan membaca dan menulis dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mengisi formulir, membaca petunjuk, dan memahami informasi kesehatan; (3) Literasi informasi, adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber secara efektif. Ini termasuk literasi digital, yang melibatkan kemampuan menggunakan teknologi dan media digital; (4) Literasi visual, adalah kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan informasi yang disampaikan melalui gambar, grafik, dan media visual lainnya (5) Literasi media, adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pesan di berbagai bentuk media; dan (6) Literasi finansial, adalah pemahaman tentang konsep dan produk keuangan yang memungkinkan seseorang membuat keputusan finansial yang efektif.
Mengapa literasi itu penting? Pada bidang pendidikan, literasi adalah kunci untuk sukses dalam pendidikan. Anak-anak yang memiliki keterampilan literasi yang baik cenderung lebih berhasil di sekolah dan memiliki peluang yang lebih baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada bidang ekonomi, literasi yang baik memungkinkan individu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas. Hal ini berdampak positif pada ekonomi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Pada bidang kesehatan, literasi kesehatan memungkinkan individu untuk memahami informasi medis, mengikuti petunjuk pengobatan, dan membuat keputusan kesehatan yang tepat. Pada bidang partisipasi sosial dan politik, literasi memungkinkan individu untuk terlibat dalam diskusi sosial dan politik, memahami isu-isu yang kompleks, dan membuat keputusan yang berinformasi. Pada pengembangan pribadi, literasi mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, yang penting untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
Mengingat pentingnya berliterasi, maka perlu adanya Gerakan literasi bangkitkan negeri. Gerakan Literasi Bangkitkan Negeri adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi di kalangan masyarakat Indonesia. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap rendahnya tingkat literasi di Indonesia yang berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Tujuan Utama Gerakan Literasi Bangkitkan Negeri, antara lain: (1) Meningkatkan minat baca, yaitu mendorong masyarakat untuk lebih gemar membaca, baik buku cetak maupun digital, dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan menyenangkan ke bahan bacaan; (2) Meningkatkan keterampilan literasi, yaitu membantu masyarakat mengembangkan keterampilan literasi dasar, termasuk kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi dengan baik; (3) Memperluas akses ke sumber bacaan, yaitu menyediakan perpustakaan, taman bacaan, dan fasilitas literasi lainnya di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil dan tertinggal; (4) Mendorong partisipasi masyarakat, yaitu melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, swasta, komunitas, dan individu, dalam upaya meningkatkan literasi; dan (5) Mengintegrasikan literasi dengan teknologi, yaitu memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran literasi dan menyediakan bahan bacaan yang lebih beragam dan mudah diakses.
Beberapa program dan kegiatan yang biasanya dijalankan dalam Gerakan Literasi Bangkitkan Negeri meliputi: (1) Perpustakaan keliling, yaitu menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan buku-buku dan bahan bacaan lainnya untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak memiliki perpustakaan; (2) Kelas literasi, yaitu menyelenggarakan kelas-kelas literasi untuk anak-anak dan orang dewasa, termasuk pelatihan membaca, menulis, dan memahami teks; (3) Festival Literasi, yaitu mengadakan festival yang bertujuan untuk merayakan dan mempromosikan literasi, dengan berbagai kegiatan seperti lomba membaca, bedah buku, dan temu penulis; (4) Penyediaan buku gratis, yaitu mendonasikan buku-buku kepada sekolah-sekolah, perpustakaan, dan komunitas yang membutuhkan; dan (5) Kampanye sosial media, yaitu menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya literasi dan menginspirasi masyarakat untuk membaca lebih banyak.
Gerakan Literasi Bangkitkan Negeri diharapkan dapat membawa berbagai dampak positif, antara lain: (1) Peningkatan kualitas pendidikan. Dengan meningkatnya minat baca dan keterampilan literasi, diharapkan siswa dapat lebih memahami pelajaran dan memiliki prestasi akademik yang lebih baik. (2) Peningkatan Ekonomi. Literasi yang baik dapat membuka peluang kerja yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas, sehingga berdampak positif pada perekonomian individu dan masyarakat. (3) Pengembangan masyarakat yang lebih inklusif dan cerdas. Literasi yang baik akan membekali masyarakat dengan kemampuan untuk berpikir kritis, mengambil keputusan yang lebih baik, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik.
Gerakan Literasi Bangkitkan Negeri adalah langkah penting untuk membangun bangsa yang lebih cerdas dan berdaya saing tinggi di era globalisasi. Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, diharapkan gerakan ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.