Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa
Setiap manusia mempunyai cita-cita, mimpi dan harapan untuk kehidupannya di masa mendatang. Entah itu dalam segi ekonomi, pendidikan, karir, keluarga, cinta, atau pun hal-hal yang lain. Intinya, ingin hidup bahagia di masa depan.
Harapan dalam diri setiap manusia berbeda-beda, tergantung pemikiran dan passion masing-masing orang. Yang pasti, siapapun tak akan bisa melakukan intervensi harapan dalam hati sanubari person to person. Maksudnya adalah, manusia satu tak bisa dan tidak boleh mencegah, menghalangi dan menghambat harapan manusia lainnya, meskipun itu orang terdekatnya sekalipun (baca: orang tua, suami, istri).
Beruntunglah jikalau kita mempunyai harapan. Itu tandanya, pemikiran dan perasaan kita masih hidup dan jiwa kita optimis untuk meraih harapan itu. Sebaliknya jika sudah tak punya harapan, itu tandanya pemikiran dan perasaan kita telah mati, jiwa kita penuh rasa pesimis.
Memang harapan itu adalah misteri yang tak terlihat dan teraba sebelum semuanya menjadi nyata. Namun, kita mesti tetap menyalakan api keyakinan dalam dada, bahwa harapan kita pasti tercapai dan menjadi fakta. Entah bagaimana caranya, terserah Tuhan. Sebagai manusia kita sekuat tenaga untuk mewujudkan harapan itu, setelah itu pasrahkan kepada Tuhan sebagai Saat Yang Maha Menentukan.
Harapan juga hampir sama dengan teka-teki yang menuntut kita untuk menyelesaikannya. Memang pusing dalam mengerjakan teka-teki ini, namun tetap tak boleh menyerah sebelum teka-teki terpecahkan. Pasti ada solusi dan kata kunci dalam teka-teki ini, kalau kita jeli, ajeg dan telaten dalam berusaha menyelesaikannya. Jangan sampai karena sulitnya teka-teki, kita menyerah dan putus asa merusak dan menghancurkan teka-teki itu.
Keyakinan terhadap harapan jangan sampai pupus dan musnah. Karena dengan modal yakin saja, hal itu sudah 50% keberhasilan harapan kita, sebaliknya kalau kita sudah tidak yakin akhirnya berujung menyerah, itu artinya harapan kita kemungkinan berhasil 0% alias sudah pasti gagal.
Meski halangan dan hambatan telah nyata ada di depan kita, harusnya tidak membuat kita takut dan mundur. Mungkin adakalanya kita sedih dan putus asa dalam berusaha meraih harapan yang tak kunjung nyata. Namun kita mesti tetap yakin, bolehlah sesekali menyerah dan berhenti sebentar saja untuk istirahat dan ambil nafas, selanjutnya kembali berusaha lagi mewujudkan harapan dengan semangat yang meningkat. Menyerahlah untuk menang. Seperti lirik lagu berikut;
Hadapi dengan senyuman
Semua yang terjadi biar terjadi
Hadapi dengan tenang jiwa
Semua kan baik-baik saja
Bila ketetapan Tuhan
Sudah ditetapkan, tetaplah sudah
Tak ada yang bisa merubah
Dan takkan bisa berubah
Relakanlah saja ini
Bahwa semua yang terbaik
Terbaik untuk kita semua
Menyerahlah untuk menang
#yakinkan_hatimu_dengan_harapanmu