PEMBALASAN TUHAN DALAM AL-QURAN (ADZ-DZARIYAT/51: 1-60)

0
1062

*PEMBALASAN TUHAN DALAM AL-QURAN*
*(ADZ-DZARIYAT/51:1-60)*

Oleh: Muhammad Chirzin

Surat Adz-Dzariyat terletak pada urutan ke-51 dalam Al-Quran. Dalam Al-Quran dan Terjemahnya Kementerian Agama RI nama surat tersebut diartikan “angin yang menerbangkan”. Ayat pertama, _”wadz-dzariyati dzarwa”_ diartikan “demi angin yang menerbangkan debu dengan hebat”. Sedangkan Abdullah Yusuf Ali mengartikannya “Angin bertebaran.” Terjemahan Abdullah Yusuf Ali yang disalin ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ali Audah, “demi angin yang bertebar luas.”

Berikut (terjemah) ayat-ayat surat Adz-Dzariyat yang dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Demi angin yang menerbangkan debu dengan kuat.
2. dan awan yang mengandung hujan,
3. dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah.
4. dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan.

Allah swt bersumpah kepada manusia
dengan angin, awan, kapal-kapal, dan malaikat yang membawa berbagai urusan. Akan ditemukan korelasi dan keserasian pembuka surat ini dengan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Dua ayat berikutnya memuat dua pesan yang disumpahkan.
5. Sungguh apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.
6. dan hari pembalasan itu pasti terjadi.

Lalu Allah swt bersumpah lagi dengan langit yang terbentang luas.

7. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
8. Sungguh kamu benar-benar berbeda pendapat,
9. dipalingkan darinya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan.
10. Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
11. Yaitu orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai.
12. Mereka bertanya: “Bilakah hari pembalasan itu?”
13.Hari pembalasan itu ialah ketika mereka diazab di atas api neraka.
14. Dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah azab buatmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan”.

Orang-orang berselisih tentang Al-Quran dan Nabi yang diutus kepada mereka. Risikonya mereka mendapat status bodoh dan lalai, karena mengingkari hari pembalasan. Mereka layak mendapat azab yang dahsyat.

Lima ayat berikutnya menjelaskan tentang orang-orang yang bertakwa dan karakter, kepribadian, serta kebiasaan yang mengantarkan mereka masuk surga.
15. Orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman surga dan mata air-mata air,
16. sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sebelum itu mereka di dunia orang-orang yang berbuat kebaikan.
17. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.
18. Dan selalu memohon ampunan di waktu pagi sebelum fajar.
19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan yang tidak mendapat bagian.

Ayat 20 sampai dengan 23 mengingatkan manusia tentang tanda-tanda kekuasaan Allah swt, termasuk janji-janji Allah yang akan menjadi kenyataan.

20. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin.
21. dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
22. Di langit terdapat sebab-sebab rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepadamu.
23. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh yang dijanjikan itu benar-benar akan terjadi seperti perkataan yang kamu ucapkan.

Ayat-ayat berikutnya menguraikan tentang malaikat yang bertamu kepada Nabi Ibrahim membawa kabar gembira akan dikaruniai putra, dan kabar duka, bahwa mereka mendapat tugas untuk membinadakan kaum Nabi Luth yang pendosa.

24. Sudahkah sampai kepadamu, Muhammad, cerita tentang tamu Ibrahim, yaitu malaikat-malaikat yang dimuliakan?
25. Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salam”. Ibrahim menjawab: “Salam. Kamu orang-orang yang tidak dikenal”.
26. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk.
27. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim pun berkata: “Silakan makan”.
28. Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrahim takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah takut”, dan mereka pun memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim.
29. Kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: “Aku seorang perempuan tua yang mandul”.
30. Mereka berkata: “Demikianlah Tuhanmu memfirmankan.” Sesungguhnya Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
31. Ibrahim bertanya: “Apa urusanmu, hai para utusan?”
32. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa, kaum Luth,
33. untuk Kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah,
34. Yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas”.
35. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman di negeri kaum Luth itu.
36. Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri.
37. Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut pada siksa yang pedih.

Ayat selanjutnya menjelaskan kisah Nabi Musa menghadapi Fir’aun. Allah swt menyiksa Fir’aun dan pengikutnya yang durhaka. Mereka ditenggelamkan di dalam laut tanpa ampun.

38. Dan pada Musa juga terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun dengan membawa mukjizat yang nyata.
39. Maka Fir’aun berpaling dari iman bersama tentaranya, dan berkata: “Dia tukang sihir atau orang gila”.
40. Maka Kami siksa dia dan tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, karena dia melakukan pekerjaan yang tercela.

Berikutnya tentang kisah kaum Ad, Tsamud, dan Nuh yang dibinasakan atas kedurhakaan mereka.

41. Dan juga pada kisah Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.
42. Angin itu tidak membiarkan satu pun yang dilaluinya, kecuali dijadikannya seperti serbuk.
43. Dan pada kisah kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: “Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu”.
44. Mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir, sedangkan mereka melihatnya.
45. Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan.
46. dan Kami binasakan kaum Nuh sebelum itu. Mereka adalah kaum yang fasik.

Allah swt mengingatkan manusia tentang kuasa-Nya membangun langit, menghamparkan bumi, dan menciptakan segalanya berpasang-pasangan.

47. Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan Kami, dan Kami benar-benar berkuasa.
48. Dan bumi Kami hamparkan, maka Kamilah sebaik-baik yang menghamparkan.
49. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

Ayat ke-50 sampai dengan terakhir seruan kepada manusia agar segera kembali kepada Allah, dan tidak menyekutukan apa pun dengan-Nya; Dia tidak membutuhkan apa pun kepada hamba-Nya, dan siapa saja yang durhaka akan mendapat balasan dari-Nya.

50. Maka segeralah kembali mentaati Allah. Sungguh aku seorang pemberi peringatan dari Allah untukmu.
51. Dan janganlah kamu mengadakan Tuhan lain di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
52. Demikianlah, tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: “Dia adalah tukang sihir atau orang gila”.
53. Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan? Mereka kaum yang melampaui batas.
54. Maka berpalinglah dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela.
55. Dan tetaplah memberi peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku.
57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
58. Sungguh, Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
59. Sungguh untuk orang-orang zalim ada siksa, seperti bagian teman mereka dahulu; maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya.
60. Maka celakalah orang-orang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.

Semoga Allah swt memberikan kebaikan kepada kita dalam kehidupan di dunia, dan kehidupan di akhirat, serta menghindarkan kita dari azab api neraka, amin.AD

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here