Oleh : Didi Junaedi
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita bagaimana sebaiknya kita berkomunikasi dengan orang lain. Apa yang harus kita ucapkan agar orang yang kita ajak bicara itu mampu memahami dengan baik ucapan kita. Lebih dari itu, agar ucapan kita mampu menghadirkan rasa nyaman dan tentram pada diri mereka.
Di dalam al-Qur’an terdapat beberapa macam istilah ucapan (qaul). Setidaknya ada enam bentuk ucapan (qaul) yang diajarkan al-Qur’an agar komunikasi antara kita dengan orang lain berjalan baik. Berikut penulis jelaskan secara singkat keenam model ucapan (qaul) tersebut:
1. Qaulan karima, yaitu ucapan yang mulia, yang menghadirkan penghormatan bagi yang diajak bicara. Sebagaimana disebutkan dalam Q.S Al-Isra’: 23: فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا , “… janganlah kamu mengatakan ‘ah’ kepada mereka (orang tua), jangan pula kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia!”
2. Qaulan ma’rufa, yaitu ucapan yang baik dan diterima oleh norma-norma yang berlaku di masyarakat. Di samping itu, menurut M. Quraish Shihab, Qaulan ma’rufa adalah ucapan yang pantas dengan latar belakang dan status seseorang. Seorang pendidik, ustadz, tokoh agama hendakanya bertutur kata yang santun, karena memang pantasnya seperti itu. Hal ini seperti ditegaskan dalm Q.S. Al-Ahzab: 32. يَانِسَآءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَآءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفًا , “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”
3. Qaulan baligha, yaitu ucapan yang fasih, efektif, tepat sasaran, tidak bertele-tele dan mampu menghunjam dan berbekas dalam hati. Sebagaimana ditegaskan dalam Q.S. an-Nisa’: 63. أُوْلئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُل لَّهُمْ فِي أَ نفُسِهِمْ قَوْلاً بَلِيغًا , “Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.“
4. Qaulan Sadida, yaitu ucapan yang jelas, terang, benar, baik dari sisi isi atau materi pembicaraannya amaupun dari sisi redaksinya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. An-Nisa: 49. وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا , “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
5. Qaulan layyina, yaitu ucapan yang lemah lembut, santun, dengan suara yang penuh keramahan sehingga mampu menyentuh hati orang yang diajak bicara. Seperti dijelaskan dalam Q.S. Thaha: 44. فَقُولاَ لَهُ قَوْلاً لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى , “Maka berbicaralah kamu berdua (Musa dan Harun) kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah-lembut…”
6. Qaulan Maysura, yaitu ucapan yang mudah dimengerti, dipahami dan dicerna oleh orang yang kita ajak bicara. Sebagaimana ditegaskan dalam Q.S. Al-Isra: 28. وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَآءَ رَحْمَةٍ مِّن رَّبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُل لَّهُمْ قَوْلاً مَّيْسُورًا , ”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang mudah”.
Demikianlah al-Qur’an mengajarkan kepada kita untuk mengucapkan kata-kata yang mulia, baik, benar, mudah dipahami dengan bahasa yang santun dan lemah lembut.
* Ruang Inspirasi, Sabtu, 12 Oktober 2019