WAWANCARA MAHASISWA Tentang transformasi IAIN Menjadi UIN

0
595

 

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN) adalah dua PTAIN (sekarang PTKIN) tertua di Indonesia. Dari waktu ke waktu sejumlah PTKIN di Indonesia bertransformasi. Dari STAIN menjadi IAIN lalu UIN. Diawali oleh IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta disusul IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan IAIN-IAIN lain. Hingga kini entah telah berapa banyak PTKIN yang sudah bertransformasi menjadi UIN.
Sabtu, 24 Desember 2022, salah seorang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tiba-tiba menghubungi penulis melalui fasilitas WhatsApp untuk wawancara guna memenuhi tugas salah satu mata kuliah dari Dosennya. Spontan penulis sanggupi saja. Berikut wawancara online, yang direncanakan via voice, akhirnya via WA, karena penulis sedang mengikuti kegiatan di luar kota.
Mahasiswa: Assalamualaikum Prof, selamat siang. Sebelumnya mohon maaf sudah mengganggu waktunya Prof. Chirzin siang hari ini. Saya ARA dengan NIM 21xxxxxx, izin untuk mewawancarai Pak Prof sebagai tugas UAS XXX terkait transformasi IAIN menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan juga bagaimana kinerja Dosen di Fakultas FISHUM ini, apakah Prof berkenan untuk diwawancarai, sekian dan terima kasih Prof.🙏ðŸŧ
12.24
Dosen: Wasalam, siap insyaallah, terima kasih.
12.28
Mahasiswa: Untuk wawancara online apakah bisa Bapak?🙏ðŸŧ
12.31
Dosen: Insyaallah bisa, tapi sekarang saya sedang ada kegiatan di Solo.
12.46
Mahasiswa: Kira-kira saya bisa mewawancarai Bapak kapan yahh…🙏ðŸŧ
12.57
Dosen: Nanti insyaallah… Atau bisa tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang perlu saya jawab bertahap, terima kasih.
14.14
Mahasiswa: Baik Bapak, sebelumnya mohon maaf dan terima kasih atas waktunya Prof…😊🙏ðŸŧ
14.15
Assalamualaikum, selamat siang, Prof. Muhammad Chirzin, di sini saya ARA sebagai Mahasiswa aktif Prodi Psikologi semester 3, izin memulai wawancara dengan pertanyaan: bagaimana menurut Prof. Chirzin tentang proses transformasi IAIN menjadi UIN sunan Kalijaga Yogyakarta?
14.34
Dosen: Wasalam, transformasi IAIN menjadi UIN Sunan Kalijaga adalah tuntutan sejarah. Untuk berkontribusi lebih banyak pada dunia ilmu IAIN niscaya dikembangkan menjadi UIN. Momentumnya tepat, mendahului IAIN-IAIN lain, kecuali IAIN Syarif Hidayatullah. Terbukti, IAIN-IAIN lain menyusul bertranformasi menjadi UIN.
16.01
Mahasiswa: Bagaimana implikasi akademik dan kelembagaan yang dikembangkan dari IAIN ke UIN?
16.51
Dosen: Bersamaan dengan transformaai IAIN ke UIN, Prof. Amin Abdullah merumuskan gagasan integrasi dan interkoneksi keilmuan di mana kajian ilmu-ilmu keagamaan didialogkan dengan ilmu-ilmu kealaman yang dikembangkan di dua fakultas baru: Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Mau tidak mau para Dosen UIN Sunan Kalijaga nsicaya meningkatkan kapasitasnya sebagai Dosen UIN dengan tuntutan pengembangan bidang keilmuan lintas disiplin. Dalam konteks ini Prof. Naquib al-Attas di Malaysia mengembangkan gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan, sedangkan Prof. Kuntowijoyo di Indonesia mengembangkan gagasan dalam bukunya Pengilmuan Islam menuju Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika, Edisi Kedua (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007).
Sebagai Dosen pengampu mata kuliah Al-Quran dan Hadis pada Prodi psikologi, misalnya, saya mengajak Mahasiswa mendialogkan tema-tema pokok psikologi: kepribadian, konsep diri, pengendalian diri, Virus N-Ach, motivasi kompetisi dan berprestasi, tidur, mimpi dan mati, dengan pesan-pesan Al-Quran dan Hadis. Mereka cukup antusias mengikutinya. Saya juga inspirasikan kepada mereka, bahwa tema-tema diskusi tersebut dapat dikembangkan menjadi tulisan artikel jurnal, bahkan skripsi, tesis, hingga disertasi.
17.11
Mahasiswa: Baik Pak. Selanjutnya, Bagaimana proses rekrutmen seleksi Bapak sehingga dapat menjadi dosen di FISHUM?
17.16
Dosen: Saya Dosen Tetap Fak Ushuluddin prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir sebagai Guru Besar Tafsir Al-Quran. Saya apresiasi inisiatif FISHUM untuk mengundang Dosen lintas Fakultas sesuai bidang keahlian/kepakaran masing-masing.
17.24

Mahasiswa: Apa yang menjadi motivasi Bapak sebagai seorang dosen?
17.33
Dosen: Motivasi saya sebagai Dosen: mengembangkan ilmu dan berbagi ilmu untuk kemajuan umat dan bangsa dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunah Nabi.
17.50
Mahasiswa: Untuk pertanyaan selanjutnya, apa yang menjadi kepuasan dan ketidakmampuan bapak selama bekerja?
17.51
Dosen: Salah satu kebanggaan guru ialah bila muridnya mengungguli dirinya. Saya bangga, beberapa mantan mahasiswa sudah menjadi profesor/calon professor, termasuk Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin, Direktur Pascasarjana Prof. Abdul Mustaqim, Prof. Idi Warsah, Rektor IAIN Curup, dan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam kandidat Profesor Dr. Inayah Rohmaniyah. Puas manakala mahasiswa-mahasiswa mau dan mampu mengembangkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang saya inspirasikan kepada mereka, dengan semboyan, “Sambil menyelam menangkap ikan”; “Makalah adalah miniatur skrpisi/tesis/disertasi”; “Jangan berhenti membaca — setelah membaca menulislah – Dari konsumtif menuju produktif!” Kecewa, tidak mampu membuat semua mahasiswa bimbingan skripsi, tesis, dan disertasi menulis secara maksimal.
Mahasiswa: Baik Pak. Komitmen apa yang Bapak miliki selama Bapak menjabat sebagai dosen di UIN Sunan Kalijaga? Maaf bapak ini untuk pertanyaan yang selanjutnya…
18.50
Dosen: Menjadi Dosen adalah amanat Negara dan amanat Tuhan. Saya berusaha memberikan yang terbaik kepada para mahasiswa (S1, S2, S3) sebagai calon pemimpin bangsa.
18.56
Baik Bapak. Terima kasih banyak atas waktu yang diberikan dan atas respons yang Bapak berikan, maaf telah mengganggu waktu Bapak di hari Sabtu ini…
Semoga Bapak dan keluarga sehat selalu, dan diberikan kemudahan dalam segala urusan Bapak…
18.58
Dosen: Sama-sama, amin1000… Alhamdulillah, sampai Jogja kembali…
19.01
Mahasiswa: Alhamdulillahâ€Ķ

 

*Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag. Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Anggota GWA Penulis Sahabat Pena Kita.

 

 

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here