Writing Is Selling Sebuah Book Review Karya Much. Khoiri

0
2017

Oleh Mustamsikin

“Menulis, hakikatnya, menjual sesuatu gagasan dengan mendeskripsikan, menarasikan, memaparkan atau mengargumentasikannya.”

Begitulah bunyi satu di antara gagasan yang diungkap oleh Much. Khoiri (Mr. Emcho) dalam buku terbarunya Writing Is Selling. Kalimat di atas merupakan bagian kecil dari bongkahan emas dalam buku yang ditulis oleh Much. Khoiri. Boleh dikata kalimat tersebut merupakan bagian kecil dari ribuan kalimat indah yang terurai dalam buku tersebut.

Much. Khoiri, dalam buku tersebut laksana sedang mendedah pengalaman pribadinya sebagai penulis, pegiat literasi, dan writerpreneur. Bukan saja ia sedang asyik berteori tentang betapa menulis adalah menjual gagasan namun ia sendirilah yang secara teoritis dan praktis melakukan dan mendemostrasikannya.

Buku yang sedang penulis resensi secara sederhana inilah salah satu dari produk gagasannya. Deret indah kalimat-kalimat yang terurai begitu menyentuh kalbu para pembaca untuk segera beranjak menulis dan menjual gagasannya. Bagaiman tidak?, Much. Khoiri dalam buku tersebut mengungkap setidaknya Empat puluh delapan artikel yang terkelompokkan dalam lima bagian: menata mindset, menjaga spirit, menjaring inspirasi, berkarya setiap hari dan menuju writerpreneur.

Bagian demi bagian didedah sedemikian rupa sehingga pembaca akan tersihir oleh gagasan Much. Khoiri tersebut. Sebagai seorang yang hidup tak terkecuali penulis pada dasarnya adalah sedang menjual sesuatu. Donny Herdianto sebagaimana dikutip Much. Khori, mengatakan, “Everybody lives by selling someting.” Begitu pula Robert Louis Stevenson, yang menegaskan bahwa, setiap orang hidup dengan menjual sesuatu. (h. V)

Dari kutipan tersebut inilah buku Writing Is Selling menemukan relevansinya. Penulis memeberikan sebuah gagasan bahwa menulis adalah penting untuk konsumen. Sedang penulis sebagai penjual yang baik ia akan tahu kebutuhan konsumen. Termasuk tulisan yang menarik konsumen untuk dibeli. Diadopsi dan disebarluaskan.

Untuk itulah maka buku ini hadir, agar setiap orang mampu menata hati dan pikirannya agar berusaha keras menjadi penulis sekaligus penjual sebuah gagasan untuk dikonsumsi pembaca. Penulis melalui buku ini bukan saja akan mendapati langkah untuk mampu menulis secara baik, namun juga ia akan terampil menjual tulisannya dengan proaktif, efektif, dan percaya diri. (h. Vii).

Di samping itu pada puncaknya seorang penulis –lebih-lebih pemula–pada puncaknya akan menjadi writerpreneur (wirausahawan dalam kaitannya bidang menulis). Untuk menjadi wirausahawan dalam bidang penulis ini, Much. Khori membeberkan enam jurus ampuh. (h. 187)

Jurus yang pertama, seseorang harus serius menulis. Tanpa mau belajar menulis niscaya mustahil ia akan menjadi penulis. Dalam belajar ini pun harus secara totalitas. Dalam arti belajar habis-habisan sehingga benar-benar mahir menulis.

Kedua, mencoba menerbitkan tulisan melalui blog, website, koran lokal, tabloid, dan semacamnya. Melalui percobaan ini akan sangat membantu bagi seseorang untuk memahirkannya dalam menulis.

Ketiga, tergetkan menulis buku. Inilah sekmen lanjutan jika seseorang telah menguasai jurus yang kedua. Selepas mahir menulis segeralah menulis buku. Buku adalah simbol identitas penulisnya. (h. 188)

Keempat, menulis buku laris layak jual. Setelah mamou menulis buku, maka penulis lebih tepat jika ia memilih langkah lanjutan untuk menulis buku yang sangat diminati pasaran. Buku yang diminati itu yang laris. Dalam arti luas nya keterbacaan. Melalui inilah penulis harus cerdik membaca tren dan kecenderungan minat baca pembaca. Dengan demikian konsekuensinya penghasilan dari penjualan buku akan sendirinya melengkapi itu semua.

Jurus kelima, penukis harus mampu menjual karyanya sendiri. Baik secara online, maupun melalui berbagai forum. Sedang jurus keenam, target terakhir adalah memiliki manajemen writerpreneurship. Menulis menjadi perusahaaan pribadi. Selain menjual karya sendiri, dengan manajemen ini, penulis dapat mengembangkan langkah lebih jauh sebagai mengurus tentang pelatihan, pendampingan, dan penerbitan. Atau lebih jauh lagi dapat mendirikan toko buku, hingga mendirikan memiliki penerbit. (h.189)

Demikianlah setidaknya sekmen yang dapat penulis urai melalui buku karya Much. Khoiri ini. Adapun secara detail pembaca dapat membaca sekmen-sekmen yang lain yang tentunya sangat menarik dari buku ini.

Akhir kata, penulis sangat mengapresiasi karya Much. Khoiri, atau Mr. Emcho ini. Lebih-lebih buku ini merupakan buku yang masih hangat, renyah–patut dibaca, dan tentunya menarik untuk dibaca sebagaiman judul buku ini.

Sebagai penutup, tak luput penulis merekomendasikan pembaca untuk turut menikmati setiap untaian indah dari kalimat-kalimat yang tulis oleh Much. Khoiri dalam buku ini. Pun juga pembaca dengan memiliki buku ini akan bertambah wawasan dan menjadi penulis yang andal sekaligus writerpreneurship.

Wallahu A’lam Bisshawab.
Kediri, 18-07-2018.

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here