NASIHAT UNTUK SAHABATKU

0
1915

Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa

“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
–Novel “Sunset & Rosie”, Tere Liye

Kemarin pagi, saya dikirimi kalimat-kalimat yang terangkai penuh makna ungkapan Tere Liye oleh sahabatku melalui pesan WA. Ia curhat, sedang merindukan cintanya yang dipaksa untuk dihilangkan dari sanubarinya, dikarenakan cintanya tak akan mungkin bisa bersatu. Ia hanya bisa menangis menahan rindu pada cintanya.

Saya pun memberikan nasehat padanya, bahwa itulah resiko bagi orang yang nekat bermain dengan cinta. Rasa kecewa, cemburu dan sakit hati serta tangisan akan menjadi ‘makanan’ bagi orang yang mencintai.

Kalau kamu bermain dengan cinta, bersiaplah menangis. Karena kerinduan tuk bersatu dengan orang yang kamu cintai akan datang melingkupi hati dan pikiranmu setiap saat bagaikan rasa sakau yang dirasakan oleh para pecandu. Satu-satunya penawarnya adalah bertemu dan bersatu dengan cintamu.

Namun karena kamu makhluk yang beriman, maka kembalikan lagi pada Tuhanmu yang telah menganugerahkan cinta di hatimu. Jadikan rasa cinta dan rindumu pada makhluk-Nya sebagai jalan untuk mendekatkan diri pada Rabb-mu, merubahnya menjadi rasa cinta dan rindu pada Tuhanmu.

Biarlah hatimu sakit ditikam rasa rindu yang menyesakkan hingga mengalirkan tetesan air mata daripada kamu berbuat kesalahan dalam meluapkan rindumu. Satu-satunya jalan yang benar dan baik untuk cinta dan rindumu yang menggebu adalah berdoa pada Sang Pencipta cinta dan rindu.

Tak ada yang tak mungkin jika Rabb-mu mentakdirkan dirimu bersatu dengan cintamu, meski dalam pandangan manusia awam itu tak mungkin.

Satu yang pasti, jangan padamkan anugerah rasa cinta di hatimu yang tak semua orang merasakan dan mendapatkannya. Jangan pula mematikan rasa rindumu, karena hal itu adalah kenikmatan rasa bagi orang-orang yang mampu merasakan hakikat rindu.

Tetaplah jaga asa dan harapanmu tuk bersatu dengan cinta dan rindumu, karena hal itu adalah sumber energi untukmu tuk selalu mendekatkan diri pada Tuhanmu.

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here