PERKENALAN DAN PERJUMPAAN YANG SINGKAT: Mengenang Dr. H. M. Taufiqi, S.P.,M.Pd.

0
2478

PERKENALAN DAN PERJUMPAAN YANG SINGKAT:

Mengenang Dr. H. M. Taufiqi, S.P.,M.Pd.

Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

Pada hari Jumat, 6 Maret 2020 pukul 19.00 wib di grup WhatsApp Sahabat Pena Kita (SPK) ada berita duka cita yang diposting oleh Prof. Imam Suprayogo. Isi berita duka citanya adalah telah dipanggilnya ke rahmatullah bapak Dr. H. M. Taufiqi, S.P., M.Pd. yang biasa dipanggi Mr. Vicky atau Kyai Vicky. Semua anggota grup SPK sangat kaget membaca berita duka cita tersebut. Secara bergantian semua anggota grup SPK menuliskan ungkapan rasa sedih dan duka citanya. Semua anggota SPK kaget dan tidak percaya kalau pak kyai Vicky telah berpulang. Saya sendiri juga mengucapkan belasungkawa dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum. Saya memang belum begitu mengenal almarhum dan bahkan saya mengenalnya juga belum lama. Saya mulai mengenal beliau sejak bergabung di grup Sahabat Pena Kita (SPK) setahun yang lalu.

Tulisan ini saya persembahkan untuk mengenang almarhum Kyai Vicky. Beliau merupakan orang yang sangat dihormati di grup SPK. Beliau merupakan salah satu penggagas grup Sahabat Pena Kita (SPK) yang sebelumnya bernama Sahabat Pena Nusantara (SPN), dan beliau diamanahi sebagai Dewan Penasehat. Beliau orang baik yang banyak berkiprah di dunia literasi. Banyak banyak memotivasi para guru yang jumlahnya ribuan orang. Beliau adalah seorang Master Trainer Inovasi Pendidikan, Coach, Penulis buku, dan Direktur Pascasarjana Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang. Selain itu beliau merupakan Presiden Direktur Bravo VIEC Malang dan juga Kepala Sekolah SMK Unggulan An Nur, Bululawang, Malang. Bagaimana gambaran tentang beliau, harian online radarmalang.id dalam pemberitaan tanggal 20 Maret 2018 yang berjudul “Dr. Taufiqi, S.P., M.Pd., Peraih Penghargaan Guru Inspiratif Tingkat Nasional” mendeskripsikan beliau sebagai berikut.

Dr Taufiqi SP MPd adalah tokoh yang kompleks. Pada suatu waktu, dia menggebu-gebu di hadapan ribuan peserta seminar motivasi. Pada waktu yang lain, dia bersarung untuk menghadiri rapat organisasi keagamaan. Dan pada kesempatan lain dia memimpin rapat di kampus dan sekolah.

Kira-kira seperti itulah kesibukan Taufiqi saban hari. Dia memotivasi lantaran dirinya adalah Presiden Direktur Bravo Viec Malang, sebuah lembaga pelatihan dan hipnoterapi yang bermarkas di Bululawang, Kabupaten Malang. Sementara organisasi sosial keagamaannya adalah Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Malang. Di lembaga yang merupakan think-thank NU tersebut Taufiqi menjabat sebagai ketua. Sedangkan di lembaga pendidikan, dia merupakan Kepala SMK Unggulan An Nur, Bululawang, dan Direktur Pascasarajana Universitas Raden Rahmad (Unira) Malang. Cukup? Ternyata tidak. Taufiqi juga menjadi brand ambassador Lazis PW NU Jawa Timur.

Nah, di tengah kesibukannya itu, Taufiqi masih bisa menebar inspirasi. Terbukti, dia dinobatkan sebagai The Best Inspiring Teacher of the Year tingkat nasional yang digelar di Semarang, Februari lalu. Penghargaan ini adalah penghargaan nasional yang digelar setiap tahun oleh majalah Indonesia Inspire.

 

Sumber :

(https://radarmalang.id/dr-taufiqi-sp-mpd-peraih-penghargaan-guru-inspiratif-tingkat-nasional/)

 

Awal mula saya mengenal Dr. H.M. Taufiqi, S.P., M.Pd. adalah ketika saya bergabung menjadi anggota grup komunitas literasi Sahabat Pena Kita (SPK). Awalnya saya tidak mengenal beliau. Di grup WA SPK nama beliau tertulis Bravo Vic, tetapi dalam obrolan-obrolan teman-teman anggota di grup, teman-teman anggota grup memanggil beliau dengan sebutan Kyai Vicky atau Mr. Vicky. Setiap beliau memposting gambar pasti berisi foto beliau dengan latar belakang banyak sekali peserta yang mengacungkan buku dengan diiringi caption seminar dengan sekian ribu peserta. Ternyata foto itu adalah kegiatan seminar belau yang diikuti ribuan peserta dan setiap peserta harus membeli buku karya beliau yang menjadi materi seminar. Sampai sekitar lima bulan saya tahunya hanya itu. Saya tidak tahu siapa beliau karena saya anggota baru di grup SPK. Yang saya tahu, teman-teman penulis di grup SPK sangat menghormati beliau. Lama-kelamaan saya akhirnya mengetahui bahwa ternyata beliau merupakan salah satu penggagas berdirinya komunitas literasi Sahabat Pena Kita yang sebelumnya bernama Sahabat Pena Nusantara (SPN).

Saya melihat dan mengenal beliau secara langsung ketika acara Kopdar 3 SPK di Universitas Negeri Semarang pada akhir bulan Juli 2019. Saat itu saya datang di gedung rektorat UNNES hampir bersamaan dengan beliau, tepatnya mobil saya dibelakang mobil beliau. Saya waktu itu belum mengetahui kalau orang yang baru saja turun dari mobil tersebut adalah pak Viqi. Setelah masuk ke ruang tempat acara seminar kepenulisan dalam rangka Kopdar 3 grup SPK, ada acara launching buku antologi kedua grup SPK yang berjudul Literasi di Era Disrupsi. Setelah MC menyebutkan nama orang yang akan melaunching buku tersebut, barulah saya tahu bahwa beliau adalah orang yang tadi turun dari mobil ketika mobil saya menunggu untuk lewat.

Selama acara seminar dan launching buku antologi SPK, saya belum pernah berbicara langsung dengan beliau. Kebetulan waktu itu karena saya datang terlambat dan acara sudah dimulai, saya duduk di barisan belakang. Tepat di depan saya ternyata yang duduk adalah istri beliau dan putra beliau yang masih kecil. Ketika acara seminar kepenulisan itulah saya mulai mengetahui siapa dan bagaimana kiprah bapak Dr. M. Taufiqi. Nama beliau disebut-sebut oleh bapak M. Khoiri (pak Emcho) yang sedang menjadi narasumber. Dari mendengarkan paparan materi pak Emcho, saya jadi mengetahui kalau pak Vicky adalah seorang penulis sekaligus motivator dan master trainer. Beliau memiliki sebuah lembaga pelatihan dan hipnoterapi yang bermarkas di Bululawang, Kabupaten Malang yang bernama Bravo Viec, dimana beliau sendiri sebagai Presiden Direkturnya. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Raden Rahmad (UNIRA) Malang. Satu hal yang saya kagumi dari beliau adalah beliau memperlihatkan diri sebagai seorang yang energik dan visioner. Beliau adalah seorang master trainer dan motivator yang sukses. Setiap seminar yang beliau selenggarakan diikuti ribuan peserta dan hebatnya adalah semua peserta membawa buku karya tulis beliau.

Saya mengenal atau mengetahui beliau lebih dalam lagi adalah ketika acara musyawarah atau kopdar anggota SPK di malam hari setelah acara seminar dan launching buku selesai. Dalam acara musyawarah tersebut, beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana langkah-langkah agar SPK dapat menjadi lembaga yang besar dan mempunyai kiprah yang luas. Pandangan-pandangan beliau tentang bagaimana mengelola sebuah lembaga begitu jelas, detail, dan mudah dipahami. Hal itu menunjukkan bahwa beliau adalah seorang yang visioner dan memiliki keahlian dalam manajemen.

Ada satu kenangan saya dengan almarhum ketika acara wisata di Eling Bening di hari kedua Kopdar 3 SPK. Waktu itu, setelah semua rombongan anggota grup SPK tiba di lokasi wisata Eling Bening, panitia mengajak untuk berfoto bersama di objek wisata tersebut dan di beberapa spot menarik lainnya. Karena saat itu almarhum bersama istri dan anaknya yang masih kecil, sehingga beliau membawa koper dan mengalami kebingungan mau ditaruh dimana kopernya karena tidak mungkin dibawa jalan-jalan. Saya yang waktu itu membawa mobil sendiri segera menawarkan ke almarhum untuk menitipkan koper bawaannya di bagasi mobil saya. Beliau menyambut gembira tawaran saya dan segera memasukkan kopernya di bagasi mobil saya. Ketika momen itulah beliau menyebut nama saya “dengan pak Agung ya?”. Saya pun menimpali “Betul pak, saya Agung dari UNS Solo”. Setelah acara wisata di Eling Bening Selesai, beliau mengambil kopernya dari bagasi mobil saya dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Saya pun membalasnya dengan ucapan “Sama-sama pak Vicky”. Itulah momen pertama saya berkenalan dan berbicara secara langsung dengan beliau. Ternyata pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama dan juga menjadi pertemuan terakhir saya dengan beliau. Ternyata Allah Swt telah mentakdirkan saya hanya sekali itu bertemu dan berbicara dengan beliau. Allah Swt ternyata telah memanggil beliau untuk menghadap-Nya. Semoga beliau memperoleh tempat yang terbaik di sisi-Nya. Aamiin.

Demikian sekelumit kisah perkenalan dan perjumpaan saya dengan sang Master Trainer dan Motivator Super. Saya bersaksi bahwa beliau adalah orang baik yang banyak menyebarkan manfaa, kebaikan dan inspirasi ke banyak orang. Saya bersyukur dapat mengenal beliau walau sesaat saja. Saya mendoakan semoga almarhum memperoleh kedudukan yang mulia di sisi Allah Swt. Semoga ibadah dan amal-amal kebaikan beliau diterima Allah Swt dan diampuni dosa-dosa dan kesalahan beliau serta Allah Swt menempatkannya di Jannah-Nya besok di yaum al akhir. Aamiin.

 

Gumpang Baru, 13 Maret 202

 

*) Penulis adalah Staff Pengajar di Program Studi S1 Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) dan anggota komunitas Sahabat Pena Kita (SPK).

 

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here