Oleh Husni Mubarrok
Ahad, Tanggal 26 Januari 2020 adalah hari spesial buat aku di group kepenulisan Sahabat Pena Kita (SPK). Di tanggal itulah Kopdar rutin SPK setiap 6 bulan sekali akan diselenggarakan. Kali ini akan dilangsungkan di Kampus UNISMA (Universitas Islam Malang), kampus tempat mengabdi Bapak Dr. Hayat, M.Si yang juga rekan di SPK.
Aku menyambut hangat rencana Kopdar SPK kali itu. Memori indah kala menempuh studi S1 di kota Malang kembali melintas dalam benakku. Jalan-jalan di kota Malang, menelusuri megahnya pelataran halaman gedung Rektorat Unibraw, berkunjung ke alun-alun kota Malang atau menikmati megahnya masjid kampus UMM dengan nilai estetikanya yang keren. “Pokoknya aku harus datang dan mengikuti Kopdar kali ini” tekadku dalam hati.
Mumpung di Malang, dekat dengan tempat tinggalku, maka aku harus ikut. Daripada nantinya, di Kopdar selanjutnya yang akan diselenggarakan di kampusnya Bapak Didi Junaedi, agak jauh Cirebon, belum tentu aku bisa hadir. “Maka ini kesempatanku untuk hadir” tekadku dalam hati semakin menguatkan kala itu.
Jujur, aku tak selalu hadir di Kopdar SPK. Hanya 3 kali saja, aku bisa menghadiri Kopdar. Pertama, di kampus ITS saat bernama SPN yang dimotori ustadz M. Husnaini, saat itu aku belum jadi anggota, hanya simpatisan saja. Yang kedua di UNESA – tempat kampusnya Bapak Emcho mengabdi sebagai dosen di sana dan yang ketiga saat Kopdar SPK di UNNES Semarang, kampus miliknya Bapak Agung Kuswantoro, rekan SPK yang juga dosen di sana. Selebihnya aku tak pernah ikut.
Bagiku Kopdar itu unik, penghangat rasa, pelepas kerinduan. Di saat kita biasanya hanya bisa bersua lewat virtual di dunia maya, sekarang tiba saatnya bisa bertemu via tatap muka. Tentu, rasanya akan berbeda. Lebih cair, hangat dan tentu saja natural pastinya. Kita bisa saling melihat secara nyata, ngobrol secara asyik sembari duduk santai dan minum segelas teh hangat atau berjalan bersama-sama sembari berbincang-bincang menikmati suasana segar dan panorama keindahan alam sekitar. Tentu keren kan! Apalagi kita sevisi, sesama hobi sebagai pecinta literasi-giat membaca dan suka menulis. Hehe…
Karena tekadku yang bulat untuk bisa ikut Kodar di UNISMA itulah, maka aku lingkari tanggal yang tertera di kalender agar tidak lepas. Aku juga sudah mengontak salah satu temanku, untuk aku ajak hadir di Kopdar nantinya dan beliaupun bersedia. Sungguh aku senang, sebab nantinya akan ada teman selama di perjalanan. Jadi tak sendirian deh!
Tanggal 26 Januari 2020 masih jauh, aku pun optimis bisa hadir di sana. Menghitung hari demi hari, kapan tiba tanggalnya?. Namun di saat kerinduan untuk hadir di Kopdar sedang membuncah, tiba-tiba ada event kegiatan sekolah yang ternyata juga ditetapkan di hari dan tanggal yang sama. Iya, pihak yayasan melalui rapat khusus dan terbatas hanya dihadiri seluruh kepala sekolah di bawah naungan Pondok Pesantren Maskumambang mulai jenjang MI hingga SMK/MA telah menetapkan hari Ahad, tanggal 26 Januari 2020 sebagai tanggal pelaksanaan kegiatan akbar olimpiade tahunan.
Aku yang kemudian tahu tentang hasil keputusan yayasan itu akhirnya lemas. Betapa tidak, rencana untuk hadir di Kopdar SPK seolah sirna sebab di hari dan tanggal yang sama sekolah memutuskan mengadakan event besar tahunan. Dalam hati, ingin meronta protes kenapa dipilih hari yang sama dengan acara Kopdar SPK, namun tentu itu tak aku lakukan. Aku hanya meronta dalam hatiku saja sembari agak bingun untuk memilih dan menghadiri yang mana.
Jujur aku ingin hadir di Kopdar SPK, namun tentu saja aku dilema. Bagai buah simalakama. Event yang diadakan oleh pihak yayasan dan sekolah juga penting. Bahkan posisiku juga teramat penting dalam kepanitiaan itu. Aku sadar, ini tanggung jawabku untuk mengawal kegiatan itu. Iya, event ini adalah kegiatan besar yang diadakan rutin setiap tahun oleh sekolah. Bentuknya adalah lomba olimpiade dan pidato tingkat SD/MI se Jawa Timur. Kegiatan ini juga sebagai media promosi dalam rangka PSB (Penerimaan siswa Baru).
Aku tahu event ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan, butuh kerjasama dan kekompakan seluruh panitia yang ada. Berkaca pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, paling tidak ada sekitar 400 hingga 500 peserta yang hadir mengikuti event ini. Gimana, banyak kan?. Aku sendiri diamanahi oleh yayasan sebagi SC (steering committee) di kegiatan kali ini sebab statusku sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Tentu ini amanah besar, dan aku tidak boleh menganggapnya enteng apalagi tidak hadir saat hari H pelaksanaan. Masyaallah, sungguh saat itu aku dilema, serba bingung mau melangkah.
Jauh-jauh hari aku sudah mengelist namaku dalam daftar anggota SPK yang akan hadir mengikuti Kopdar di UNISMA, sudah aku Whatsapp bu Lina selaku devisi perekapan kehadiran anggota SPK. Bahkan aku juga sudah mengontak salah satu rekanku untuk aku ajak hadir di sana dan beliaunya pun bersedia.
Dalam hatiku bergolak, antara keinginan untuk hadir di Kopdar atau tidak hadir sebab harus menghandel kegiatan di sekolah. Setelah berhari-hari binggung, akhirnya aku putuskan untuk tidak menghadiri Kopdar. Kali ini, mohon maaf untuk semua sahabatku di SPK. Aku yakin keputusan ini tentu akan mengecewakan mereka sebab aku tidak jadi hadir di sana. Namun dengan berat hati, aku harus memutuskan ini. Aku tidak enak dengan kawan-kawan di sekolah apalagi statusku sebagai SC (steering committee) dalam kegiatan itu yang harus mengawal dan sebagai penanggungjawab kegiatan tentu jauh lebih besar amanahnya.
Akhirnya tanggal 26 Januari 2020 pun tiba. Kegiatanku di sekolah berjalan sesuai harapan. Peserta di kegiatan olimpiade ini pun sungguh banyak, tembus sampai 550 an. Syukur alhamdulillah. Kegiatan lancar, dan panitiapun kompak. Aku sendiri juga menyediakan satu tempat di stand pameran dan bazan dengan koleksi buku-buku, baik karya sendiri, antologi maupun buku-buku koleksi hasil aku beli. Ada juga koleksi buku antologi karya siswa yang aku bina di sekolah. Alhamdulillah, banyak yang mengunjungi di stand bursa buku yang telah aku sediakan itu. Tentu, bagiku ini sangat menyenangkan. Paling tidak menjadi obat kekecewaanku sebab tidak bisa hadir dan bersua di Kopdar UNISMA bersama rekan-rekan anggota SPK.
Aku memang tidak bisa hadir di sana, tetapi aku cukup senang sebab kabarnya Kopdar di sana juga berjalan dengan sangat lancar. Kulihat kehangatan dan kebahagiaan rekan-rekan bersua di sana melalui kiriman gambar di group Whatsapp SPK. Alhamdulillah, selamat kawan-kawan telah Kopdar dan bersua ria. Semoga apa yang dihasilkan dari hasil pertemuan menjadikan SPK makin jaya, dan menjadikan anggota makin produktif dalam karya. Selamat, maafkan aku yang tidak bisa hadir di sana semoga di lain kesempatan dapat bersua. Aamiin.
Husni Mubarrok, penulis asal Gresik yang juga seorang guru ini, telah berkarya lebih dari 29 buku, (solo & antologi). Semangatnya untuk saling berbagi, berkarya dan saling menginspirasi telah mengantarkannya menjadi guru penulis syarat prestasi. Baginya menulis adalah jalan jihan, jalan menapaki amal jariyah, dan jalan meraih sukses dunia akhirat. Penulis bisa dihubungi di 085816538665, Fb Husni Mubarok atau email husniekonomi2014t@gmail.com