Menulis Menjadikan Hidup Lebih Bermakna

0
349

 

Oleh : Budiyanti

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” ( HR. Ahmad, ath-Thabrani,ad –Darugutni)

Jika hal ini bisa dilakukan, hidup bisa bermanfaat dan bermakna  akan menjadi bekal sebagai amal kebajikan yang akan dibawa di akhirat nanti.  Berbagai macam yang bisa dilakukan agar hidup kita bisa membawa makna, misalnya menjadi guru, mengikuti organisasi sosial, berdakwah, mengaktifkan jemaah masjid dan lainnya.

Berpijak hal di atas, saya pun berusaha agar sisa hidup ini lebih bermakna dengan cara berdakwah lewat tulisan. Itulah motivasi terkuat bagi saya yang masih terus berliterasi walaupun usia seudah senja. Makna di sini bisa diartikan bahwa hidup penuh manfaat.          Dengan menulis, berbagai pesan tersirat dalam tulisan yang dapat menginspirasi orang lain. Lewat bacaan tersebut, pembaca akan tergugah untuk mengikuti jejak baik berdasarkan amanat yang ada dalam tulisan. Inilah bagian dari dakwah dan membawa manfaat yang bisa saya berikan pada orang lain lewat tulisan baik fiksi maupun non-fiksi.

Makna yang bisa saya ambil dari menulis adalah saya masih terus belajar. Belajar kehidupan yang ada di sekitar atau mendalami buku-buku. Tak ada kata tua untuk belajar. Agar tulisan lebih berkualitas, saya selalu membaca. Ajaran dalam Al-Qur’an suarat Al Alag ayat 1 yang menyoroti pentingnya pendidikan serta mencari pengetahuan dalam Islam.  Dengan membaca, ilmu bertambah, tulisan pun bisa diterima oleh pembaca.

Selain hal di atas, ada makna yang mendalam yaitu meningkatkan silaturahmi. Kegemaran menulis menjadikan banyak bergaul dengan orang yang sama-sama suka menulis. Tak diduga saudara, sahabat dan  teman makin bertambah. Apalagi berbagai komunitas kepenulisan saya ikuti, seperti SPK (Sahabat Pena Kita), GBM (Guru Bisa Menulis), RVL (Rumah Virus Literasi), Penarawa ( Penulis Ambarawa), Satupena Kabupaten Semarang. Pergaulan menjadi luas ke berbagai kota. Pertemuan atau istilah lain kopdar (kopi darat) pun sering saya ikuti seperti di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Akhirnya saya pun mengenal teman yang benar-benar membuat hati bahagia.

Bersilaturahmi akan memperpanjang umur karena ada rasa bahagia bertemu teman akan menjadikan saya tertawa, bercanda bersama dalam satu pertemuan yang dikemas dalam wisata literasi. Selain menimba ilmu saya pun bisa berwisata ke beberapa tempat untuk menikmati keindahan alam, sejarah, budaya tempat yang kami kunjungi.

Jika kebahagian bisa kita raih, hal ini berimbas pada hati yang berbunga-bunga. Inilah yang menjadikan kita sehat. Bahagia akan berdampak kesehatan. Suatu terapi yang benar-benar menyehatkan adalah dengan menulis. Ada rasa kepuasan tersendiri jika hasil tulisan dibaca oleh orang lain. Apalagi saat buku solo terbit, kebahagian benar-benar tercipta.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menggapai hidup bermakna dengan menulis.

Pertama, selalu ingat bahwa menulis bagian dari ibadah. Dengan didasari ibadah agar hidup bermakna, semangat menulis lebih terpacu dan bisa istqomah karena menulis semata-mata didasari ibadah. Umpama ada lebihnya misalnya, buku, karya dihargai secara finansial itu ada bonus.

Kedua, membangun komunitas. Saya ikuti berbagai komunitas menulis agar banyak teman, wawasan dan ilmu. Di era digital ini banyak sekali komunitas menulis. Jika ingin meningkatkan ilmu dalam dunia kepenulisan, ikuti grup yang ada tetapi sebaiknya selektif dalam memilih komuntas. Dengan mengikuti berbagai komunitas, saya lebih semangat karena bisa saling belajar dengan teman yang sama-sama suka menulis. Gairah menulis terpacu karena terdorong oleh orang lain yang sukses.

Ketiga, menulis setiap hari. Rasanya tidak mungkin kalau dipatok menulis setiap hari. Namun, niat yang sungguh-sungguh bisa terealisasi dengan baik dan menghasilkan sebuah buku. Hal ini bisa saya alami dengan membuat grup tantangan Ramadan tahun 1444 H. Sebuah buku baru terbit usai selesai tantangan bulan Ramadan tahun 2023. Cara ini bisa menjadi semangat untuk menulis setiap hari. Kesibukan jangan menjadi alasan untuk tidak menulis. Jika niat tulus dan semangat membara, tulisan setiap  hari pasti bisa. Luangkan waktu menulis bukan menulis saat waktu luang.

Menulis adalah sebuah keterampilan. Taka da yang instan untuk menjadi penulis andal. Oleh karenaitu dengan menulis setiap hari, tulisan akan makin baik. Menulis dan menulis akan menjadikan kita terampil.

Keempat, pandai memanage waktu. Memaneg waktu yang kita punya itu bukan hal mudah. Semua orang sibuk. Tak ada yang tidak sibuk. Oleh karena itu pandai-pandailah mengatur waktu agar semua kegiatan lancar. pekerjaan sehari-hari lancar, ibadah lancar dan menulis pun lancar. Cari waktu yang pas untuk menyisihkan waktu untuk menulis. Kita pilih waktu yang nyaman untuk diri diri sendiri. Bisa pagi setelah salat tahajud, usai salat subuh, atau malam sebelum tidur. Kita bisa juga menyiasati dengan menyicil. Saat waktu luang kita bisa menulis di sarana mudah tanpa harus membuka laptop yaitu dengan memakai HP. Banyak fitur untuk menulis yang bisa kita gunakan dengan mudah tanpa harus duduk manis di depan laptop. Saat menunggu bus, menunggu teman, atau saat istirahat.

Kelima, tingkatkan membaca. Membaca dan menulis adalah bagian yang tak terpisahkan. Untuk meningkatkan kualitas tulisan, membaca buku adalah hal utama. Dengan membaca, pengetahuan kita bertambah. Pilihlah buku bacaan yang sesuai dengan genre yang kan kita tulis. Jika ingin menulis cerpen, kita harus banyak membaca cerpen, jika ingin menulis dongeng kita harus banyak membaca dongeng.

Itulah gambaran tentang motivasi menulis agar hidup lebih bermakna. Namun, semua bergantung pada diri sendiri. Dorongan diri sendiri menjadi motivasi untuk bisa mendorong untuk menulis tanpa batas. Yang tak kalah penting, menulis yang didasari dengan ibadah serta selalu meminta petunjuk-Nya, apa yang kita mimpikan bakal tercapai. Semoga dengan membulatkan diri untuk memilih menulis menjadi napas hidupnya akan membawa kehidupan lebih baik serta bisa meraih keberkahan. Aamiin.

 

 

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Please enter your comment!
Please enter your name here